Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Benih Tembakau
Pada 23 April 2024, Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Benih Tembakau yang dilakukan secara daring. Acara ini diawali dengan sambutan dan laporan oleh Kepala BSIP TAS Dr. Andy Wijanarko, S.P., M.Si dan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Syafaruddin, Ph.D. Kepala PSI Perkebunan berharap akan memperoleh masukan berharga dari para narasumber dan peserta untuk pengayaan RSNI ini.
Sebanyak 123 peserta dari berbagai entitas, termasuk Lembaga Penelitian (BRIN), Dinas Pertanian dan Perkebunan di tingkat Provinsi dan Kabupaten penghasil tembakau, UPTD Sertifikasi dan Pengawasan Benih, UPTD Produksi dan Pengembangan Benih, Produsen serta Penangkar Benih Tembakau, dan APTI, hadir melalui Zoom Meeting dan streaming YouTube. Sebagai narasumber, Sulis Nur Hidayati, SP., MP. (Tim Konseptor RSNI Benih Tembakau - BPSI Tanaman Pemanis dan Serat), Diah Pratiwi, SP., MP. (BBP2TP Surabaya, Ditjenbun), dan Dr. Ir. Abdul Qadir, M.Si. (Akademisi, IPB University) memberikan kontribusi materi penting dalam diskusi tersebut.
Beberapa poin krusial yang dihasilkan dari FGD RSNI Benih Tembakau adalah kemudahan RSNI untuk dapat diaplikasikan oleh semua pihak. Disamping itu, perlu disesuaikan pula persyaratan mutu dan pemeriksaan dengan regulasi pemerintah yang berlaku, perkembangan inovasi teknologi, serta kebutuhan pihak berkepentingan.
Dengan kolaborasi antara para pemangku kepentingan dan pakar di bidangnya, RSNI Benih Tembakau ini diharapkan menjadi landasan yang kuat untuk industri benih tembakau yang berkelanjutan dan berkualitas.