• Jl. Raya Karangploso KM. 4
  • 0341-491447
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP TAS

Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Pemanis dan Serat

Thumb
4 dilihat       10 Juni 2025

Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI Dorong Swasembada Gula Nasional dan Ketahanan Energi

10 Juni 2025 — Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan swasembada gula nasional sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Fokus kunjungan adalah Kebun Lumajang Raya dan Pabrik Gula Djatiroto, yang berada di bawah wilayah kerja PT Sinergi Gula Nusantara, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara (PTPN).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Pertanian didampingi Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Pelaksana Tugas Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Lumajang, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Perkebunan, serta Kepala UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian di Jawa Timur.

Setibanya di lokasi, Menteri Pertanian langsung meninjau areal kebun tebu P2OT milik PT SGN. Didampingi Direktur Utama SGN, Mahmudi, S.P., M.Si., Menteri mendapat pemaparan mengenai roadmap pengembangan kebun tebu berbasis teknologi, termasuk digitalisasi aplikasi pemupukan, pemanfaatan drone untuk penyemprotan herbisida, serta integrasi platform ETERA (Ekosistem Tebu Rakyat) yang ditujukan untuk mempercepat capaian swasembada gula dalam empat tahun ke depan.

"Tinjauan ini kami lakukan untuk melihat langsung perkembangan kebun tebu dengan harapan tebu bisa menjadi komoditas swasembada pangan paling lambat dalam empat tahun ke depan," ujar Menteri Amran.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Muhammad Abdul Ghani, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, yang menjelaskan peran strategis holding dalam mendukung swasembada gula nasional. Menteri Pertanian kemudian memberikan arahan yang menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi.

Dalam arahannya, Menteri Amran menyoroti penurunan produktivitas tebu Indonesia yang cukup signifikan dibandingkan masa kolonial Belanda. Pada masa itu, produksi gula dapat mencapai 14 ton per hektare, sementara saat ini hanya berkisar 8–10 ton per hektare.

“Dahulu, pada zaman Belanda, produksi bisa mencapai 14 ton per hektare, sekarang turun sekitar 4 ton. Doakan mudah-mudahan hasil panen kita bisa kembali seperti zaman Belanda, terutama dari segi produksi, bukan kondisi kebunnya,” tegas Amran.

Lebih lanjut, Menteri menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada impor gula yang dalam dua tahun terakhir telah mencapai hampir Rp100 triliun. Pemerintah menargetkan agar produksi dalam negeri mampu menyuplai kebutuhan industri nasional. 

“Kalau produksi dalam negeri kita bisa memenuhi kebutuhan industri, kita bisa hemat devisa hingga Rp40 triliun per tahun,” jelasnya.

Momentum penting lainnya dalam kunjungan ini adalah pengukuhan Agripreneur Tebu, peluncuran varietas tebu unggul baru, serta peresmian Mobil Manis, kendaraan simbol inovasi dalam industri gula. Selain itu, diluncurkan pula penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) perdana berbasis platform digital ETERA, sebagai dukungan konkret terhadap petani tebu rakyat.

“Hari ini, ini milestone, tonggak sejarah hari ini, kami, Bismillah, memulai kebangkitan tebu gula Indonesia,” tegas Amran. 

Rangkaian kegiatan ini menjadi sinyal kuat dari pemerintah untuk mempercepat revitalisasi sektor perkebunan tebu, mulai dari pembenahan hulu hingga hilir, serta memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku untuk industri nasional.

Prev Next

- BRMPTAS


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Rapat Kerja Menteri Pertanian dengan PTPN Group
    11 Jun 2025 - By BRMPTAS
  • Thumb
    Kunjungan Tim Periset Agribisnis Kenaf Universitas Al-Azhar Indonesia
    21 Mei 2025 - By BRMPTAS
  • Thumb
    Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
    05 Mei 2025 - By Isa S
  • Thumb
    BRMP TAS Mengadakan Sosialisasi Tugas dan Fungsi BRMP serta Halal bi Halal
    15 Apr 2025 - By Isa S

tags

BRMPKEMENTAN BRMPPEMANIS BRMPPERKEBUNAN BRMPTAS BrMP

Kontak

0341-491447
0341-485121 WA Center 0812-5223-3447
[email protected]

Jl. Raya Karangploso KM 4, Kotak Pos 199,
Kepuh Utara, Kepuharjo, Kec. Karangploso,
Kab. Malang, Jawa Timur
Indonesia
65152

https://tanamanpemanis.brmp.pertanian.go.id

© 2022 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Pemanis dan Serat. All Right Reserved