
Kunjungan Kerja Wakil Presiden Republik Indonesia di Banyuwangi
Dalam upaya Menuju Swasembada Gula Nasional dan Ketahanan Energi, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kebun Tebu Jolondoro, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan produksi tebu menuju swasembada gula nasional dan ketahanan energi.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir bersama sejumlah pejabat penting, di antaranya Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Direktur PT. SGN Mahmudi, serta Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Kegiatan diawali dengan penanaman tebu di lahan milik PT. Industri Gula Glenmore (IGG), yang merupakan pabrik gula modern milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan XI. Setelah kegiatan penanaman tebu, acara dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif antara Wakil Presiden Gibran dan para petani tebu setempat. Sesi dialog diikuti oleh petani mitra dari berbagai daerah, termasuk Bone, Takalar, Bondowoso, Glenmore, dan Kudus. IGG dikenal sebagai salah satu produsen gula terbesar di Jawa Timur yang memiliki kontribusi signifikan terhadap ketersediaan gula di Indonesia.
Kunjungan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Balai UK/UPT Lingkup BRMP Kementerian Pertanian se-Jawa Timur. Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Pemanis dan Serat, Dr. Sri Suhesti, S.P., M.P., secara langsung mendampingi kegiatan lapangan tersebut sebagai bentuk komitmen institusi dalam mendukung percepatan pencapaian swasembada gula nasional dan ketahanan energi
Kehadiran jajaran TNI-Polri, tokoh masyarakat, dan perwakilan Unit Pelaksana Teknis BRMP Kementerian Pertanian di acara tersebut semakin mempertegas pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung visi besar Indonesia menuju kemandirian dan ketahanan pangan dan energi. Pemerintah terus mendorong agar sektor pertanian, terutama tanaman tebu, dapat tumbuh berkembang untuk mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan ketahanan pangan nasional.