Bimtek Budidaya dan Pascapanen Tembakau
Malang, 8 Mei 2024 - Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pertanian tembakau, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pasuruan berkolaborasi dengan Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS) telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Bimtek Budidaya dan Pascapanen Tembakau. Kolaborasi antara DKPP Pasuruan dengan BSIP TAS telah memperkuat upaya-upaya dalam mengedukasi petani tentang praktik terbaik dalam mengelola tanaman tembakau.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Mei 2024 ini diikuti oleh sebanyak 60 petani yang antusias. Pada hari pertama, BSIP TAS memandu peserta dengan menyampaikan materi tentang Budidaya Tembakau yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP), yang menjadi dasar penting dalam mencapai hasil pertanian yang optimal.
Sementara itu, pada hari kedua, fokus penyampaian materi bergeser kepada Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu Tanaman Tembakau. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang Penanganan Panen dan Pascapanen yang Baik (Good Handling Practices/GHP), yang menjadi kunci dalam menjaga kualitas tembakau setelah dipanen.
Pada hari terakhir kegiatan, peserta diajak untuk melakukan kunjungan lapangan ke kantor BSIP TAS. Di sana, mereka dapat melihat secara langsung praktik budidaya tembakau yang efektif, proses pembuatan pestisida nabati yang ramah lingkungan, serta pembuatan parfum tembakau yang inovatif.
Di akhir acara, peserta memberikan pesan dan kesan atas pengalaman mereka selama bimtek. Pesan dan kesan yang positif tersebut menegaskan bahwa bimtek ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam berbagai aspek budidaya, penanganan panen, dan pascapanen tembakau. Diharapkan, pengetahuan yang didapat dari kegiatan ini akan menjadi bekal berharga bagi petani Pasuruan dalam meningkatkan produksi dan kualitas tembakau mereka di masa mendatang.