Bimtek Pascapanen Tembakau Jawa Barat: Implementasi Good Handling Practices Sektor Pertanian
26 - 28 Juli 2023 - Dinas Perkebunan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pascapanen Tembakau yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu produk tembakau di wilayah tersebut. Kegiatan yang diadakan dalam rangka mendukung Subkegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Prasarana Pendukung Pertanian Lainnya Tahun Anggaran 2023 ini diselenggarakan di tiga tempat berbeda, yakni di Sekretariat Kelompok Tani Tembakau Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sumedang.
Balai Pengujian Standar Instrumen (BPSI) Tanaman Pemanis dan Serat diwakili oleh Nunik Eka Diana menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait dan petani tembakau setempat. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan materi mengenai Optimalisasi Penanganan Pascapanen Tembakau Sesuai Kaidah Good Handling Practices (GHP). Beliau menekankan pentingnya menerapkan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) dalam proses pascapanen tembakau. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan cara-cara penanganan yang baik dan benar, guna menjaga kualitas dan kesegaran tembakau sehingga hasil akhir yang dihasilkan dapat lebih optimal.
Adapun tujuan dari Kegiatan Bimbingan Teknis Pascapanen Tembakau ini adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan cara penanganan pascapanen tembakau yang baik dan benar sesuai kaidah GHP dan GMP.
2. Optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana pascapanen untuk meningkatkan kualitas mutu produk.
3. Membangun kerjasama pemasaran atau kemitraan dengan pelaku usaha lokal yang menampung produk petani.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan sektor pertanian tembakau di Provinsi Jawa Barat dapat mengalami peningkatan kualitas dan produktivitas. Dengan menerapkan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) serta memanfaatkan sarana dan prasarana pascapanen yang tepat, diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk tembakau dari Jawa Barat di pasar lokal maupun nasional. Selain itu, melalui pembangunan kemitraan dengan pelaku usaha lokal, diharapkan para petani tembakau dapat meraih kesempatan baru untuk memperluas pangsa pasar dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik.