BSIP TAS Hadiri Pertemuan Taksasi Produksi Tengah Giling 2024 untuk Perkiraan Produksi Gula Nasional
Balai Pengujian Standardisasi Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS) menghadiri pertemuan Taksasi Produksi Tengah Giling tahun 2024 untuk mengetahui perkiraan produksi gula nasional tahun 2024 yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 22-23 Agustus 2024. Acara dihadiri oleh diikuti oleh pemangku kepentingan dalam industri pergulaan mulai dari Kementerian dan Lembaga Pemerintah, Perusahaan Gula BUMN dan swasta, serta lembaga penelitian dan perguruan tinggi sebagai tim evaluator.
Acara dimulai dengan pemaparan materi terkait “Evaluasi iklim 2024 dan out look iklim 2024/2025” dari BMKG. Berdasarkan prediksi dinyatakan bahwa peluang La Nina lemah pada September-Oktober-November 2024. Dengan adanya potensi La Nina di September, awal musim hujan 2024/2025 akan hadir lebih awal dibeberapa wilayah di Indonesia seperti wilayah Sumatera dan Jawa Barat. Sedangkan dibeberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa wilayah Indonesia timur diprediksi musim kemarau masih berlanjut hingga Oktober dan awal musim hujan 2024/2025 baru dimulai pada bulan November. Diperlukan optimalisasi waktu taksasi mengingat awal musim hujan akan hadir lebih maju dari biasanya.
Pemaparan materi berikutnya adalah terkait “Prediksi produksi gula tahun 2024” dari P3GI. Berdasarkan kondisi iklim tahun 2024 diprediksi berpengaruh terhadap peningkatan produksi gula. Diprediksi bahwa luas area tebu nasional adalah 504.776 ha, produktifitas tebu 63,37 ton/ha, rendemen 7,21 %, produktivitas gula 4,57 ton/ha, sehingga didapatkan total produksi tebu 31,99 juta ton dan total produksi gula 2,31 juta ton. Kondisi terdapat potensi La Nina di tahun 2024 diperlukan antisipasi melalui penerapan teknologi budidaya tebu meliputi monitoring informasi iklim, penggunaan varietas toleran genangan, optimalisasi penggunaan zat pemacu kemasakan, antisipasi munculnya penyakit tebu di musim penghujan dan perbaikan infrastruktur kebun.