Workshop Budidaya Tembakau: Kolaborasi BSIP TAS dan DKPP Kabupaten Ngawi
8 November 2023 - Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tembakau serta petugas pendamping, Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS) berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi untuk menyelenggarakan workshop Budidaya, Penerapan, dan Standardisasi Tanaman Tembakau.
Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Dinas Kabupaten Ngawi, Supardi, yang menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, petani tembakau, dan para ahli pertanian dalam mengembangkan industri tembakau. Supardi berharap workshop ini akan membawa manfaat besar bagi para petani di daerah Ngawi.
Kasubag Tata Usaha BSIP TAS, Tantri Dyah Ayu Anggraeni, dengan penuh antusiasme menyambut rombongan dan secara resmi membuka acara workshop. Kegiatan dimulai dengan kunjungan lapang, di mana peserta diajak untuk mengenal lebih dekat tanaman komoditas mandat BSIP TAS dipandu Agung Pangestu Aji.
Para peserta mendapat pengetahuan yang sangat berharga dari tiga narasumber BSIP TAS. Ruly Hamida membahas teknik pesemaian sehat tanaman tembakau, Roni Syaputra memberikan wawasan tentang budidaya tembakau yang ramah lingkungan, dan Suminar Dyah Nugraheni berbagi informasi mengenai pengelolaan pasca panen hasil tanaman tembakau, termasuk penggunaannya yang tidak hanya terbatas untuk tembakau rajangan.
Sesi diskusi panel menjadi momen yang sangat interaktif, di mana para peserta dengan antusias bertanya tentang permasalahan yang mereka hadapi di lapangan. Diskusi ini memberikan kesempatan petani untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi terbaik yang dapat diterapkan dalam praktik budidaya tembakau sehari-hari.
Diharapkan, workshop ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan peserta, tetapi juga memperkuat kerjasama antara BSIP TAS, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta para petani tembakau. Kolaborasi yang erat ini diharapkan akan membawa dampak positif di Kabupaten Ngawi serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat petani lokal.